Abstract

Pati garut salah satu umbi lokal yang bebas gluten dan mudah dicerna tubuh. Pisang kepok tinggi akan vitamin C dan serat. Brownis garut dan pisang kepok perlu dikembangkan sebagai cemilan anak yang diet gluten, seperti kasus autisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi dan evaluasi organoleptik, kadar vitamin C, dan serat setiap perlakuan untuk mendapatkan formula terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan proporsi pati garut : buah pisang kepok, yaitu F0 (0%:0%), F1 (25% : 75%), F2 (50% : 50%), F3 (75% : 25%) yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, uji statistik yang digunakan Friendman. Hasil penelitian ini menunjukkan F1 adalah formulasi terbaik dengan rasa paling manis, tekstur paling lembut, kadar vitamin C tertinggi sebesar 32,08 mg/100gr, kadar serat tertinggi 1,9%/100gr. Formula 1 dengan penambahan pisang kepok terbanyak memberikan rasa yang manis, memperbaiki tekstur, meningkatkan kandungan serat dan vitamin C. Pisang kepok terbukti efektif menutupi rasa hambar pada garut.