2. Anzarkusuma, I., Mulyani, E., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2014). Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Rajeg Tangerang (Nutritional Status Based On Primary School Student’s Dietary Intake In Rajeg District Tangerang City. Indonesian Journal of Human Nutrition, 1(2), 135-148. Retrieved from https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/109/115.
3. Sofianita, N., Arini, F., & Meiyetriani, E. (2015). Peran Pengetahuan Gizi Dalam Menentukan Kebiasaan Sarapan Anak-Anak Sekolah Dasar Negeri Di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Jurnal Gizi Dan Pangan, 10(1). doi:http://dx.doi.org/10.25182/jgp.2015.10.1.%p.
4. Juwita R, Zulhaida, Jumirah. 2015. Pola Konsumsi Sarapan Pagi Murid Sekolah Dasar Di SDN 060921 Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015. (skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan.
5. Tee, E Siong; Nurliyana, Abdul Razak; Karim, Norimah A; Jan Mohamed, Hamid Jan B; Tan, Sue Yee; Appukutty, Mahenderan; Hopkins, Sinead; Thielecke, Frank; Ong, Moi Kim; Ning, Celia and Mohd Nasir, Mohd Taib. Breakfast consumption among Malaysian Primary and Secondary School Children and Relationship with Body Weight Status - findings from the Mybreakfast Study [online]. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, Vol. 27, No. 2, 2018: 421-432
6. Yudesti I, Prayitno N. Perbedaan Status Gizi Anak SD Kelas IV Dan V Di SD Unggulan ( 06 Pagi Makasar ) Dan SD Non Unggulan ( 09 Pagi Pinang Ranti ) Kecamatan Makasar Jakarta Timur Tahun 2012. 2013;5(1):2001–5.
7. Niswah, I., Damanik, M., & Ekawidyani, K. (2014). Kebiasaan Sarapan, Status Gizi, Dan Kualitas Hidup Remaja Smp Bosowa Bina Insani Bogor. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2). doi:http://dx.doi.org/10.25182/jgp.2014.9.2.%p
8. Watanabe Y, Saito I, Henmi I, Yoshimura K, Maruyama K, Yamauchi K, et al. Skipping Breakfast is Correlated with Obesity. J Rural Med [Internet]. 2014 [cited 2018 Feb 19];9(2):51–8
9. Nofitasari, A., Anggorodi, R. A., & Triyanti, T. (2009). Perilaku Sarapan Pagi Dan Kaitannya Dengan Prestasi Belajar Siswi Sekolah Menengah Pertama Di SMPN 2 Depok. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 3(2), 46–52. https://doi.org/10.24893/JKMA.3.2.46-52.2009.
10. Ahmad S, Waluyo, Farissa F. 2012. Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Jajan Dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri Kledokan Depok Sleman Yogyakarta.(Skripsi). Universitas Respati, Yogyakarta.
11. Sopiyandi, S., & Puspita, W. L. (2016). Analisis jenis, Jumlah dan Mutu Sarapan Pagi siswa sekolah dasar. Jurnal Vokasi Kesehatan, 2(1), 62–68. https://doi.org/10.30602/jvk.v2i1.56
12. Tanja VE Kral, Linda M Whiteford, Moonseong Heo, Myles S Faith; Effects of eating breakfast compared with skipping breakfast on ratings of appetite and intake at subsequent meals in 8- to 10-y-old children, The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 93, Issue 2, 1 February 2011, Pages 284–291, https://doi.org/10.3945/ajcn.110.000505
13. Bi, H., Gan, Y., Yang, C., Chen, Y., Tong, X., & Lu, Z. (2015). Breakfast skipping and the risk of type 2 diabetes: A meta-analysis of observational studies. Public Health Nutrition, 18(16), 3013-3019. doi:10.1017/S1368980015000257.
14. Rania A Mekary, Edward Giovannucci, Walter C Willett, Rob M van Dam, Frank B Hu; Eating patterns and type 2 diabetes risk in men: breakfast omission, eating frequency, and snacking, The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 95, Issue 5, 1 May 2012, Pages 1182–1189, https://doi.org/10.3945/ajcn.111.028209.
15. Hardinsyah, H., & Aries, M. (2016). Jenis Pangan Sarapan Dan Perannya Dalam Asupan Gizi Harian Anak Usia 6—12 Tahun Di Indonesia. Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(2), 89-96. doi:http://dx.doi.org/10.25182/jgp.2012.7.2.89-96
16. Brown Larry et al. 2008. Impact Of School Breakfast On Childrens Health And Learning. Harvard School of Public Health.
17. Sandercock, G. R. H., Voss, C., & Dye, L. (2010). Associations between habitual school-day breakfast consumption, body mass index, physical activity and cardiorespiratory fitness in English schoolchildren. European Journal of Clinical Nutrition, 64(10), 1086–1092. https://doi.org/10.1038/ejcn.2010.145
18. Ozdogan Y, Ayse O, Metin S. (2010) The Breakfast Habits Of Female University Students. Pakistan Journal of Nutrition 9 (9): 882-886.
19. Fugas V, Berta E, Walz F, Fortino A, Martinelli MJ. 2013. Breakfast Habit And Quality In Students From Two Public Primary Schools In The City Of Santa Fe. Arch Argent Pediatr ;111(6):502–7.
20. C Okada, Tabutchi T, Iso H. 2017. Association Between Skipping Breakfast In Parents And Children And Childhood Overweight/Obesity Among Children: A Nationwide 10.5-Year Prospective Study In Japan. International Journal of Obesity volume 42, pages 1724–1732. https://doi.org/10.1038/s41366-018-0066-5
21. Meriska, I., Pramudho, K., & Murwanto, B. (2016). Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan, 5(1). doi:http://dx.doi.org/10.26630/jk.v5i1.72
- Abstract viewed - 1038 times
- PDF downloaded - 956 times
Downloads
Affiliations
Like Inggrid Samsudin
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Titus Priyo Harjatmo
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Sugeng Wiyono
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Nils Aria Zulfianto
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
How to Cite
Risiko obesitas pada anak kelas 3, 4, 5 yang tidak sarapan di SDN Kelapa Dua Wetan 03 Pagi Ciracas Jakarta Timur
Vol 20 No 2 (2018): Vol 20 No 2 (2018): September 2018
Submitted: Jul 25, 2018
Published: Oct 10, 2018
Abstract
Latar Belakang: Jumlah anak sekolah yang melakukan sarapan pagi di Jakarta masih rendah padahal hal tersebut sangat penting untuk menjaga keseimbangan asupan gizi. Sebagai gantinya, anak sekolah membeli jajanan yang kurang sehat atau cenderung makan lebih banyak sehingga membuat risiko obesitas menjadi tinggi di kalangan anak sekolah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dengan status obesitas anak sekolah dasar pada siswa kelas 3,4,5 SDN Kelapa Dua Wetan 03 Pagi Ciracas Jakarta Timur. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan penarikan subjek secara systematic random sampling. Subjek berjumlah 123 siswa dari 196 siswa kelas 3,4,5. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik siswa, kebiasaan sarapan, dan status gizi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak sarapan (51.2%). Berdasarkan hasil uji statistik diketahui adanya hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi (p<0.05). Berdasarkan hasil analisis odd ratio dapat disimpulkan bahwa siswa yang tidak sarapan 6.2 kali (95% CI=2.6-14.7) berisiko terjadinya obesitas dibanding anak yang sarapan. Kesimpulan: mayoritas siswa sekolah dasar melewatkan sarapan sebelum berangkat sekolah dan hanya sebagian siswa yang sarapan secara rutin. Anak yang tidak sarapan mempunyai risiko untuk obesitas dibandingkan anak yang sarapan.