2. Alamsyah D.A.N, Hestiningsih R, Saraswati L.D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran Jasmani pada Remaja Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017; 5(3): p. 77 – 86.
3. Cornia I.G, Adriani M. Hubungan antara Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi dengan Kebugaran Jasmani Mahasiswa UKM Taekwondo. Amerta Nutr. 2018; 2(1): p. 90 – 96.
4. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2010.
5. Rizqi H, Ichwanudin. Hubungan Asupan Karbohidrat dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Atlet Basket Remaja Siswa Sekolah Menengah Pertama. Media Gizi Indonesia. 2016; 11(2): p. 182 – 188.
6. Setyowati, RD. Sistem Penyelenggaraan Makanan, Tingkat Konsumsi, Status Gizi Serta Ketahanan Fisik Siswa Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD Bogor, Jawa Barat. Jurnal Gizi dan Pangan. 2008; 3(2), p. 79-85.
7. Rangga N.P, Leily A. 2014. Hubungan Asupan Energi Protein dan Frekuensi Olahraga dengan Daya Tahan Kardiorespirasi dan Massa Otot pada Mahasiswa IPB. Jurnal Gizi dan Pangan. 2014; 9(1): p. 29 – 34.
8. Sugiarto. Hubungan Asupan Energi, Protein dan Suplemen dengan Tingkat Kebugaran. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2012; 2(2) : p. 94 – 101.
9. Hartati, Rahayu T, Fauziah N.K, Soegianto K.S. 2012. Pengaruh Asupan Micro Nutrient, Aktivitas Fisik dan Jenis Kelamin terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Penderita Anemia. Journal of Physical Education and Sports. 2012; 1(2): p. 155 – 160.
10. Syafrizar, Wilda W. Gizi Olahraga. Padang : Wineka Media. 2009.
11. Bryantara O.F. Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran Jasmani (VO2 Maks) Atlet Sepak Bola. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2016; 4(2): p. 237 – 249.
12. Wiardani N.K, Kusumajaya N. Pola Konsumsi dan Status Obesitas pada Pemandu Wisata di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Jurnal Nutrisia. 2018; 20(1): p. 12 – 18.
13. Setiowati A. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Persen Lemak Tubuh, Asupan Zat Gizi dengan Kekuatan Otot. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2014; 4(1): p. 32 – 38.
14. Dewi P.K, Akbar I.B, Yulianti A.B. Hubungan Kebugaran Jasmani dan Lemak Tubuh Pada Kelompok Senam dan Kelompok Tidak Senam. Prosiding Penelitian Sivitas Akademi Unisba (Kesehatan). 2015; 2: p. 1016 – 1022.
15. Shaleh M.H, Sartono A, Kusuma H.S. Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Daya Tahan Tubuh pada Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Sepakbola Salatiga. Jurnal Gizi Universitas muhammadiyah Semarang. 2014; 3(2): p. 10 – 16.
16. Chen, J. Vitamin: Effect of exercise on requirements. Oxford: Blackwell. 2000
17. Dewi K.I, Wirjatmadi B. Hubungan Kecukupan Vitamin C dan Zat Besi dengan Kebugaran Jasmani Atlet Pencak Silat IPSI Lamongan. Media Gizi Indonesia. 2017; 12(2): p. 134 – 140.
18. Rachma F, Zulaekah S. Status Gizi, Asupan Cairan dan Kebugaran Jasmani Atlet di Persatuan Bulu Tangkis di Kabupaten Kudus. Jurnal Nutri-Sains. 2017; 1(1).
19. Rahmawati, Hidayat N, Setyowati. Hubungan Asupan Energi dan Status Hidrasi dengan Kebugaran Atlet Voly Putri Club Voly Baja 78 Bantul Yogyakarta. Jurnal Nutrisia. 2017; 9(1): p. 56 – 60.
20. William, M. Nutrition for fitness and sport. (4th ed.). USA: Old Dominion University. 2005.
- Abstract viewed - 1168 times
Downloads
Affiliations
Reza Yuanita Ananta
Universitas Airlangga
Annis Catur Adi
Universitas Airlangga
How to Cite
Kecukupan Energi, Vitamin C, dan Air dengan Kebugaran Fisik Prajurit
Vol 21 No 1 (2019): Maret 2019
Submitted: May 29, 2020
Published: May 1, 2019
Abstract
Latar Belakang: Prajurit TNI AD dituntut memiliki kebugaran fisik prima yang disiapkan untuk tugas operasi. Nilai kebugaran fisik dapat dipertahankan apabila memiliki asupan gizi yang baik yaitu asupan energi, vitamin C, dan air. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat kecukupan energi, vitamin C dan air dengan kebugaran fisik prajurit. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 81 tentara yang tinggal di asrama diambil secara systematic random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi (p=0,000), vitamin C (p=0,010) dengan kebugaran fisik. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan air (p=0,311) dengan kebugaran fisik. Kesimpulan: Prajurit yang memiliki tingkat kecukupan zat gizi baik akan memiliki kebugaran fisik baik.